AKUNTANSI KEPERILAKUAN


Menurut Birnberg dan Shields, akuntansi keperilakuan merupakan jenis penelitian yang berbeda, berbeda dari arah penelitian lain seperti EMH () dan AR (). Namun, penelitian akuntansi perilaku memeiliki kesamaan dengan penelitian lainnya, yaitu:

  1. Fenomena akuntansi

  2. Observasi sistematis

  3. Audience 

Akuntansi biasanya hanya berfokus pada keuangan. Namun, pada beberapa saat terakhir para manajer dan auditor mulai menyadari kebutuhan akan tambahan informasi keuangan tambahan yang disediakan oleh sistem akuntansi. Oleh karena itu, pelaporan informasi keuangan dapat dilengkapi dengan data-data dari informasi nonkeuangan yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan. Berdasarkan premis ini, wajar jika akuntansi sebaiknya memasukkan dimensi-dimensi keperilakuan dari berbagai pihak yang berbeda(Ifa and Ra, 2009). 

Seorang akuntan perilaku berfokus pada hubungan antar perilaku manusia dengan sistem akuntansi. Mereka harus memahami dan menyadari bahwa proses akuntansi melibatkan agregasi dari serangkaian transaksi keuangan dimana hal-hal tersebut merupakan hasil dari perilaku manusia dan bahwa pengukuran akuntansi yang mereka buat merupakan salah satu faktor perilaku yang menentukan berhasil atau tidaknya transaksi keuangan.

Auditor perilaku melihat realitas apa yang terjadi di organisasi dalam hal perilaku karyawan organisasi. Misalnya aktivitas manajer biaya yang memasukkan pesanan pelanggan, masinis yang memeriksa rencana konstruksi dan juga pengawas kondisi pabrik. Akuntan juga memahami bahwa mereka dapat mengubah desain sistem informasi untuk memengaruhi motivasi, moral, dan produktivitas karyawan.

Ilmu perilaku berfokus pada menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia. Behavioral Accounting memperhatikan hubungan antara perilaku manusia dengan akuntansi. Akuntansi perilaku juga tertarik pada bagaimana efek ini dapat dimodifikasi oleh perubahan era atau gaya, dan bagaimana laporan dan prosedur akuntansi dapat digunakan secara paling efektif untuk membantu individu dan organisasi mencapai tujuan mereka.

Meskipun ilmu perilaku adalah bagian dari ilmu sosial, komputasi perilaku adalah bagian dari ilmu komputasi dan perilaku. Ini dapat digunakan oleh para ilmuwan perilaku ketika mempelajari aspek-aspek teori motivasi, stratifikasi sosial atau pembentukan sikap. Namun, akuntan perilaku hanya menggunakan bagian tertentu dari teori atau penelitian yang relevan dengan keadaan akuntansi.


Akuntansi perilaku berkembang dalam beberapa dekade yang dimana hal tersebut sangat berpengaruh bagi perkembangannya, yaitu:

  1. Periode Sebelum Dekade 60-an

Studi tentang akuntansi perilaku adalah bidang baru yang berhubungan secara luas dengan perilaku individu, kelompok, dan organisasi komersial, khususnya proses informasi akuntansi dan audit. Penelitian komputasi perilaku adalah fenomena baru yang sebenarnya dapat ditelusuri kembali ke awal 1960-an. Faktanya, bagaimanapun, ada tiga dokumen dasar dalam penelitian komputasi perilaku yang telah menjadi referensi untuk penelitian komputasi perilaku lebih lanjut, meskipun literatur belum memberikan kredit yang memadai.


  1. Dekade Kebangkitan : Elemen-elemen Keperilakuan

Dari tahun 1960-an hingga 1980-an, jumlah artikel tentang komputasi perilaku meningkat. Artikel pertama mencoba menjelaskan akuntansi keperilakuan, sementara artikel berikut membahas teori dan konsep perilaku yang berkaitan dengan akuntansi dan dampaknya terhadap prinsip dan praktik akuntansi. Beberapa artikel dan laporan tentang dampak sistem akuntansi pada pengambilan keputusan melaporkan hasil percobaan perilaku yang berusaha untuk menguji hubungan antara sistem akuntansi dan peningkatan efektivitas dan efisiensi organisasi. Pertumbuhan studi akuntansi perilaku mulai muncul dan berkembang terutama atas prakarsa akademi akuntansi.

  1. Dekade Pengembangan Minat dalam Topik-topik Riset Akuntansi Keperilakuan

Tahun 1970-an mengenalkan bidang-bidang riset dan metode yang menjadi dasar dalam pengembangan riset akuntansi keperilakaun mulai tahun 1970 akhir hingga awal tahun 1980-an. Ketika sudah ada perkembangan riset yang terkait dengan keperilakuan, maka pengembangan pengetahuan ini mulai dibawa di kelas sehingga Caplan mulai menggunakan artikel-artikelnya di AR tahun 1966 dan tahun 1968.


Referensi :

Ifa, I.R.T. and Ra, C.I.T. (2009) ‘15_Perkembangan Penelitian Akuntansi Keperilakuan’.




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama