UNIT EKUIVALEN DAN PERHITUNGANNYA
1. Pengertian Unit Ekuivalen
Unit ekuivalen produk yaitu unit setara produk jadi yang dihasilkan di departemen produksi dalam periode tertentu. Oleh karena itu, barang dalam proses akhir harus dilakukan taksiran tingkat penyelesaiannya.
Tingkat penyelesaian menunjukkan kesetaraan dengan produk jadi. Tingkat penyelesaian ditentukan berdasarkan biaya produksi yang sudah terserap. Tingkat penyelesaian biasanya dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
- Tingkat penyelesaian biaya bahan baku
- Tingkat penyelesaian biaya konversi
Unit ekuivalen untuk persediaan barang dalam proses akhir dihitung dengan mengalikan jumlah unit barang dalam proses akhir dengan tingkat penyelesaiannya.
2. Perhitungan Unit Ekuivalen
Pers. BDP awal Dept A dengan TP 100%, BK 70% |
30.000 |
|
Produk masuk proses |
400.000 |
|
Jumlah |
|
430.000 |
Produk ditransfer Dept B |
410.000 |
|
Produk dalam proses akhir dengan TP BB 100%, BK 55% |
20.000 |
|
Jumlah |
|
430.000 |
a. Metode Average (Metode Rata-Rata)
Unit ekuivalen:
· BBB = Produk ditransfer Dept B + (Produk dalam proses akhir × TP BB)
= 410.000 + (20.000 × 100%)
= 430.000
· BTK = Produk ditransfer Dept B + (Produk dalam proses akhir × TP BK)
= 410.000 + (20.000 × 55%)
= 421.000
· BOP = Produk ditransfer Dept B + (Produk dalam proses akhir × TP BK)
= 410.000 + (20.000 × 55%)
= 421.000
b. Metode FIFO atau Metode MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama)
Unit Ekuivalen:
· BBB = (Pers. BDP awal Dept A × Kekurangan TP BB) + (Produk ditransfer
Dept B – Pers. BDP awal Dept A) + (Produk dalam proses akhir × TP BB)
= (30.000 × 0%) + (410.000 – 30.000) + (20.000 × 100%)
= 400.000
· BTK = (Pers. BDP awal Dept A × Kekurangan TP BK) + (Produk ditransfer
Dept B – Pers. BDP awal Dept A) + (Produk dalam proses akhir × TP BK)
= (30.000 × 30%) + (410.000 – 30.000) + (20.000 × 55%)
= 400.000
· BOP = (Pers. BDP awal Dept A × Kekurangan TP BK) + (Produk ditransfer
Dept B – Pers. BDP awal Dept A) + (Produk dalam proses akhir × TP BK)
= (30.000 × 30%) + (410.000 – 30.000) + (20.000 × 55%)
= 400.000
3. Perbandingan antara Metode Average dan Metode FIFO
Metode Average |
Metode FIFO |
Tidak membedakan perlakuan terhadap unit persediaan BDP awal |
Memisahkan unit persediaan BDP awal dari unit yang masuk proses dan selesai dalam periode berjalan |
Menggunakan biaya per unit rata-rata |
Memisahkan biaya yang melekat pada persediaan BDP awal dari biaya pada periode berjalan |
Sesuai digunakan jika harga bahan baku, biaya konversi, dan tingkat sediaan stabil |
Sesuai digunakan jika harga bahan baku, biaya konversi, dan tingkat sediaan berfluktuasi |
Biaya pada periode sebelumnya dan periode berjalan dicampur, dan penyimpangan kinerja dalam periode berjalan mungkin saja tersembunyi karena adanya variasi biaya per unit antar periode |
Biaya per unit ekuivalen hanya menyajikan biaya untuk periode berjalan |