BISAKAH ROBUX DIDEFINISIKAN SEBAGAI ASET?

 


Sumberhttps://news.tokocrypto.com

Selama ini, pernah ga kalian mikir kalau “sebenernya robux yang kita kumpulin punya nilai ekonomi ga ya?”. Nah, sebelum kita menyelam segitu dalamnya, pasti kalian sudah tidak asing dengan game yang akhir akhir ini superrrr booming dikalangan gen z. Yappp! Betul banget, ada game roblox yang jadi tempatnya gen z melepas penat dari acak acakannya dunia mereka. Roblox sendiri merupakan platform kreasi interaktif yang memungkinkan jutaan pengguna, sebagian besar anak-anak dan remaja, membangun dunia digital, dan belajar logika. (kemenag.go.id), sedangkan robux adalah mata uang virtual resmi di game roblox yang bisa digunakan untuk beli item avatar seperti aksesoris dan pakaian, beli game pass, serta kemampuan spesial dalam permainan.

Roblox bukan satu satunya game dunia digital loh! Ada juga Zepeto, Minecraft, Unpland, Fortnite, dan masih banyak lagi, mereka semua disebut dengan metaverse platforms. Menurut Baszucki (2021), di metaverse, setiap pengguna memiliki identitas digital melalui avatar yang dapat diubah sesuai keinginan mereka. Selain itu, mereka memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan teman, membentuk komunitas, dan benar-benar terlibat dalam dunia virtual yang terasa hidup. Hal yang paling menarik dari itu semua tentunya bagian ekonomi virtualnya. Mata uang seperti robux punya nilai ekonomi bahkan mulai dilirik dalam pembahasan akuntansi digital.

Adanya nilai ekonomi dalam robux membuka lebih lebar lagi pemikiran kita! Bisakah Robux dimasukkan ke dalam akuntansi jika memiliki nilai ekonomi? Apakah dia dapat dianggap sebagai aset?

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) sebagai lembaga yang mewakili dan mengatur profesi akuntansi di Indonesia mendefinisikan aset sebagai sumber ekonomi kini yang dikendalikan oleh entitas sebagai akibat peristiwa masa lalu. Dalam APB Statement No. 4, aset yang dikategorikan sebagai sumber daya yang nyata-nyata dapat dimanfaatkan dalam kegiatan produktif, khususnya dalam penyediaan barang dan jasa. Sumber daya dapat dikatakan sebagai aset jika memenuhi 3 karakteristik antara lain, manfaat ekonomi masa datang cukup pasti, dikuasai oleh entitas, dan timbul akibat transaksi masa lalu.

Dalam dunia akuntansi, aset dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu aset lancar dan aset tetap. Menurut PSAK 201 tentang Penyajian Laporan Keuangan, aset lancar adalah aset yang diperkirakan akan merealisasikan aset, atau memiliki intensi untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal. Sedangkan, aset tetap menurut PSAK 216 tentang Aset Tetap mendefinisikannya sebagai aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau tujuan administrative lainnya yang diperkirakan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Namun, apakah di dunia ini hanya ada aset tetap berwujud? Jawabannya nggak ya teman teman! Ada juga aset takberwujud yang didefinisikan sebagai aset nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik seperti, hak cipta, waralaba, film, paten, dan masih banyak lagi sebagaimana telah dijabarkan dalam PSAK 238 tentang Aset Takberwujud.

Kalau kita balik lagi ke ingintahuan kita yang isinya “bisa ga robux dianggap sebagai aset?” . hmmm… kalau diliat dari penjabaran tadi, karakteristik aset yang dijelaskan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia dan APB Statement No.4 robux memang punya nilai ekonomi, karena digunakan untuk membeli item dalam platform. Selain itu, robux juga dikendalikan oleh pemain/pengguna yang tersimpan di akun mereka, jadi kalau dilihat dari sisi kita sebagai pemain, robux memiliki perkiraan yang akan digunakan dalam waktu satu periode. Kemudian, timbul karena transaksi masa lalu misalnya membeli robux dengan uang nyata. Jadi dari konsep akuntansi robux memenuhi unsur utama aset.

Sayangnya, robux tidak berwujud secara fisik dan hanya eksis di dalam sistem. Oleh karena itu, robux lebih cocok dikategorikan ke dalam aset takberwujud digital. Jadi, kalau dihubungkan dengan dunia nyata kita, robux dapat dipandang sebagai bentuk baru dari aset digital nonmoneter. Di masa depan, bisa saja robux ataupun mata uang game lainnya memiliki potensi untuk diakui dalam kaporan keuangan Perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan game. Artinya, profesi akuntan harus mampu dan terus beradaptasi dengan fenomena baru ini agar tetap relevan di era metaverse. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama