Activity Based Costing



Pengertian

    Activity based costing dalam dunia akuntansi lebih sering disebut ABC. ABC sendiri adalah suatu metode untuk mencari jumlah total biaya untuk membuat suatu produk  dimana biaya overhead pabrik dibagi berdasarkan aktivitas produksi produk tersebut. Dalam ABC pengalokasian/pembebanan biaya overhead bisa dilakukan dengan beberapa cara. Contohnya sebuah pabrik memproduksi sabun A dan B, mesin beroperasi 6 jam untuk produksi sabun A dan 4 jam untuk produksi sabun B sementara itu untuk packingnya sabun A ada sebanyak 600 unit dan sabun B hanya 400 unit. Maka biaya overhead dari mesin (perawatan mesin, listrik) dibebankan dengan membaginya secara proposional berdasarkan jam kerja, sementara untuk biaya packing bisa dibagi berdasarkan jumlah unitnya.

    Pada perusahaan kita mengenal istilah Activity Cost Pools dan Activity Cost Driver. Hubungan keduanya adalah kegiatan dan cara perhitunannya berdasarkan ABC. Seperti pemesanan bahan dihitung dari jumlah bahan yang dipesan, mesin setup dihitung dari jumlah setup mesin yang dilakukan, produksi dengan mesin dihitung dari lamanya produksi yang dilakukan mesin, inspeksi dan pengecekan dihitung dari jumlah pengecekan yang dilakukan, packing atau pengemasan dihitung dari jumlah unit yang dikemas.


Tujuan/Kegunaan

  1. Dapat menentukan biaya overhead tiap produk dengan proporsional dan sesuai.

  2. Dapat menentukan harga dengan tepat.

  3. Dapat melihat seluruh kegiatan produksi dan mengevaluasi kegiatan yang masih kurang efektif.


Tahapan dalam metode ABC

  1. Pahami hiearki biaya pada ABC, yaitu biaya dikelompokkan berdasarkan kegiatan produksi. Menurut Robbin Copper ada 4, yaitu :

  1. Aktivitas tingkat unit = memakai bahan baku langsung, tenaga kerja lansung, pemasukan komponen, inspeksi tiap unit.

  2. Aktivitas tingkat batch = dilakukan untuk tiap batch/ sedi produksi dari barang dan jasa. Contohnya persiapan, penyetelan mesin, pemesanan bahan baku, penjadwalan produksi, inspeksi tiap batch, penanganan bahan baku.

  3. Aktivitas tingkat produk =  mendukung produksi barang dan jasa tertentu. Contohnya design produk, administrasi suku cadang bagi produk, keterlibatan rekayasa untuk modifikasi suatu produk.

  4. Aktivitas tingkat fasilitas = medukung operasi secara umum. Contohnya adanya rambu-rambu K3, pemeliharaan mesin, pembayaran pajak dan asuransi.

  1. Implementasikan teori ABC.

  1. Klasifikasi biaya = ada 2 macam. Pertama, biaya departemen pendukung dialokasikan dengan satu atau lebih dasar alokasi. Kedua, beban pada pusat biaya diakumulasikan dan kemudian dialokasikan dengan menggunakan basis seperti jam tenaga kerja atau jam mesin. 

Notes : Terdapat dua basis alokasi yang mungkin: (1) basis level batch, di mana masukan tertentu dikonsumsi secara linier dan proporsional sejumlah batch pada setiap jenis yang diproduksi. (2) basis level produk, beberapa input tertentu dikonsumsi untuk mengembangkan dan memperkenankan produksi atas produk

  1. Langkah keseluruhan pada aktivitas = dalam pembuatan produk kadang akan menimbulkan banyak kegiatan. Kelompokkanlah kegiatan-kegiatan tersebut secara benar karena jika jumlah tugas/aktivitas yang disatukan terlalu besar bisa menyebabkan keakuratan data tidak valid dan menyebabkan pembebanan biaya overhead tidak sesuai.

  2. Melaporkan biaya aktivitas = biaya produksi dilaporkan secara keseluruhannya dengan rinci agar tidak terjadi trade-off karena pelaporan biaya yang tidak akurat.

  3. Mengidentifikasi pusat aktivitas = pembuatan laporan khusus untuk tiap pusat aktivitas untuk manajemen sebagai kontrol manajamen kepada aktivitas individual dalam perusahaan.

  4. Seleksi cost driver tahap pertama = Pada tahap pertama, biaya dari masukan (input) ditelusuri pada cost pool dalam masing-masing pusat aktivitas. Cost driver yang dipilih akan menentukan jumlah biaya dalam setiap pool. Ini akan meningkatkan akurasi dari biaya yang dilaporkan.

  5. Seleksi cost driver tahap kedua = Ketika biaya dari semua aktivitas pada berbagai pusat biaya ditelusuri pada cost pool aktivitas, kemudian cost driver tahap kedua dapat dipilih. Mengacu pada hal ini, biaya akan dialokasikan pada objek biaya.


Sumber :

Tito IM. Rahman Hakim. 2018. Activity-Based Costing and Its Derivatives and Significance in the Cutting-Edge Environment. Universitas Brawijaya Malang, Indonesia. Diakses pada 21 Februari 2022 275014-activity-based-costing-and-its-derivativ-7f548275.pdf

Tutor Aja. 2021. "Activity Based Costing | Costing Accounting | Akuntansi Biaya" [Vidio]. Youtube. Diakses pada 22 Februari 2022 https://youtu.be/MZ4TFrfkPEM


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama