Pengendalian Internal



Pengendalian internal merupakan tanggapan manajemen terhadap risiko yang dikethui. Dengan kata lain, pengendalian internal ingin mencapai tujuan pengendalian tertentu. 

  • Tujuan pengengdalian internal
  1. Tujuan strategis, dengan sasaran-sasaran utama yang mendukung misi entitas.
  2. Tujuan pelaporan keuangan, agar laporan keuangan bebas dari salah saji material tepat waktu dan tepat guna.
  3. Tujuan operasional, di mana pengendalian mengamankan operasi entitas, yang dikenal sebagai opertional controls.
  4. Tujuan kepatuhan terhadap hukum  dan ketentuan perundang-undangan.
  • Komponen Pengendalian Internal
  1. Control Environment (Lingkungan Pengendalian). Lingkungan pengendalian berurusan dengan fungsi pengelolaan dan pengawasan. Pengendalian dalam lingkungan bersifat pervasif, berdampak kepada seluruh komponen pengendalian internal yang lain.
  2. Risk Assessment (Penilaian Risiko). Entitas menilai risiko dari sudut pandang ancaman terhadap pencapaian tujuan entitas. Di pihak lain, auditor menilai risiko sebagai bagian dari proses auditnya.
          Proses penilaian risiko pada entitas (PPRE) pada umumnya berurusan dengan hal-hal berikut :
a.       Perubahan dalam lingkungan operasi entitas
b.      Pejabat atu karyawan senior yang baru bergabung dengan entitas.
c.       Sistem baru
d.      Pertumbuhan yang cepat
e.       Teknologi baru
f.       Model bisnis, produk, atau kegiatan baru
g.      Restrukturisasi korporasi
h.      Perluasan kegiatan di luar negeri
i.        Terbitnya pernyataan akuntansi yang baru
         3. Information System (Sistem Informasi)
       Manajemen dan TCWG memerlukan informasi yang andal untuk :
a.       Mengelola entitas, seperti planning, budgeting, monitoring performance, allocating resources, pricing, dan pembuatan laporan keuangan
b.      Mencapai tujuan entitas
c.       Mengidentifikasi, menilai, dan menanggapi faktor risiko.
Suatu sistem informasi meliputi infrastruktur perangkat lunak, manusia, prosedur, dan data. Komunikasi adalah untus kunci dalam suksesnya sistem informasi. Komunikasi yang efektif secara internal, membantu karyawan memahami tujuanpengendalian internal, proses bisnis, dan peran serta tanggung jawab masing-masing pegawai.
         4. Control Activities (Kegiatan Pengendalian)
        Kegiatan pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang memastikan bahwa petunjuk dan arahan manajemen dilaksanakan. Pengendalian proses bisnis lazimnya dapat digolongkan sebagai preventif, atau mencegah, detective atau menemukan, dan corrective atau mengoreksi.

         5. Monitoring (Pemantauan)
Tujuan pemantauan ialahnuntuk memastikan bahwa pengendalian berjalan sebagaimana seharusnya, dan jika tidak, maka tindakan perbaikan diambil. Manajemen dapat memantau melalui kegiatan yang sedang berjalan dengan evaluasi terpisah atau kombinasi dari keduanya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama