Sudahkah Kamu Tahu Hal-Hal Dasar dari Akuntansi Biaya??

Pengertian biaya produksi menurut Mulyadi (2005: 14) yakni biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh fungsi produksi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Menurut Sadono Sukirno (2003) dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan tersebut. Dari kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya yang dikobarkan atau dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk, dimana biaya tersebut berhubungan langsung dengan kegiatan produksi.

Unsur biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) elemen, yaitu:

  1. Biaya bahan baku langsung, adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai.
  2. Tenaga kerja langsung, adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengkonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.
  3. Biaya overhead pabrik, adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam merubah bahan menjadi produk selesai. Biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai. Biaya overhead dapat dikelompokan menjadi elemen:


  • Bahan tidak langsung (bahan pembantun atau penolong), adalah bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapi pemakaiannya relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.
  • Tenaga kerja tidak langsung, adalah tenaga kerja yang membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri kepada produk selesai.
  • Biaya tidak langsung lainnya, adalah biaya selain bahan baku tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung yang membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri kepada produk selesai.

Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. Biaya Eksplisit adalah semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan input lain yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang), contoh pembelian bahan baku, gaji tenaga kerja, dan pembayaran listrik.
  2. Biaya Implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya penyusutan alat produksi dan penyusutan bangunan pabrik.

Jenis-jenis biaya produksi menurut perilakunya dalam hubungannya dengan volume kegiatan, yakni:

  1. Biaya Tetap atau Fixed Cost (FC), Biaya tetap adalah biaya yang sifatnya tetap walaupun kegiatan produksi berubah-ubah. Contoh biaya tetap yakni penyusutan pabrik.
  2. Biaya Variabel atau Variable Cost (VC), Biaya variabel adalah biaya yang totalnya meningkat secara proposional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proposional terhadap penurunan dalam aktivitas. Biaya variabel termasuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, beberapa perlengkapan, beberapa tenaga kerja tidak langsung.
  3. Biaya Semivariabel, Biaya semivariabel adalah biaya yang memperlihatkan baik karakteristik-karakteristik dari biaya tetap maupun biaya variabel. Contoh biaya semivariabel yakni biaya listrik, air, gas, bensin, batu bara, beberapa perlengkapan, pemeliharaan, pajak penghasilan, dan biaya perjalanan dinas.

Berdasarkan jangka waktunya, biaya produksi di bedakan menjadi 2 yaitu :

  1. Jangka Waktu Pendek, dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya.
  2. Jangka Waktu Panjang, sedangkan jangka waktu panjang merupakan segala faktor produksi yang masih dapat berubah – ubah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama