FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN INDONESIA


https://fakhrurrazypi.files.wordpress.com/2010/03/

      Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perbankan tahun 2012 dan prospek tahun 2013-2014 menunjukkan perekonomian Indonesia tumbuh cukup tinggi dengan inflasi yang tetap terkendali dan rendah. Kinerja perbankan yang meningkat tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah untuk menjaga stabilitas makro dan momentum pertumbuhan ekonomi nasional ditengah perlambatan ekonomi dunia.
         Pentingnya menjaga kepercayaan masayrakat terhadap bank karena kegiatan utama bank adalah penghimpunan dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan. Oleh karenanya Bank Indonesia menerapkan aturan tentang kesehatan bank. Kesehatan bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku menurut Peraturan Bank Indonesia. Dalam mengukur kinerja suatu bank, indikator yang paling tepat dan sering digunakan adalah profitabilitas.        
     Pada umumnya ukuran profitabilitas yang digunakan adalah ROA (Return on Asset). ROA memfokuskan kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan laba dari pengelolaan aset perusahaan yang dimiliki. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan Indonesia :

1. CAR (Capital Adequacy Ratio) merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan asetnya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aset yang berisiko dengan kecukupan modal yang dimilikinya. Semakin besar Capital Adequacy Ratio maka semakin tinggi kemampuan permodalan bank dalam menjaga kemungkinan timbulnya risiko kerugian kegiatan usahanya, sehingga kinerja bank juga akan meningkat. Selain itu, semakin tinggi permodalan bank maka bank dapat melakukan ekspansi usahanya dengan lebih aman. Adanya ekspansi usaha pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan bank yang bersangkutan.

2. Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) merupakan ukuran likuiditas yang mengukur besarnya dana yang ditempatkan dalam bentuk kredit yang berasal dari dana yang dikumpulkan oleh bank, terutama masyarakat. Jika kemampuan bank dalam menyalurkan kredit terhadap dana pihak ketiga yang terkumpul adalah tinggi, maka semakin tinggi pula kredit yang diberikan pihak bank dan akan meningkatkan laba bank yang bersangkutan, dengan kata lain kenaikan Loan to Deposit Ratio akan meningkatkan Return on Asset, sehingga kinerja keuangan bank akan semakin baik dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kredit dengan efektif sehingga jumlah kredit macetnya akan kecil.
3. Kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan. Biaya operasional yang rendah akan meningkatkan pendapatan yang dihasilkan bank yang berarti tingkat efisiensi bank dalam menjalankan operasinya meningkat, maka Return on Asset yang diperoleh bank akan meningkat pula.

4. Semakin besar Non Performing Loan maka Return on Asset yang diperoleh akan semakin kecil. Peningkatan Non Performing Loan akan mempengaruhi profitabilitas bank, karena semakin tinggi Non Performing Loan maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar, dan oleh karena itu bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan operasionalnya sehingga berpengaruh terhadap penurunan laba yang diperoleh bank. Non Performing Loan yang rendah mengindikasi kinerja keuangan bank semakin baik.

5. Kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktif untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih semakin besar maka akan meningkatkan pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank, sehingga semakin besar kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktif menunjukkan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva perusahaan dalam bentuk kredit sehingga Return on Asset bank akan meningkat. Kinerja keuangan bank semakin membaik dan meningkat.

(C) Accounting Study Division

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama